Perencanaan Sistem Informasi

on Jumat, 21 Agustus 2009

A. Kebijakan dan Perencanaan Sistem Informasi.
Suatu sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan
dan perencanaan telebih dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang
baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen
puncak, maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari
manajemen puncak tersebut.
1. Kebijakan Sistem
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh
manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih
kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang
lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah)
2. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem menyangkut estimasi sumberdaya (kebutuhan-
kebutuhan fisik dan tenaga kerja) dan biaya. Perencanaan sistem terdiri dari :
perencanaan jangka pendek (periode 1–2 tahun) dan jangka panjang
(periode sampai 5 tahun).
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem,
departemen pengembangan sistem atau depertemen pengolahan data.
Proses Perencanaan Sistem
Proses perencanaan sistem dapat dikelompokkan dalam tiga proses
utama, yaitu :

a. Merencanakan proyek-proyek sistem
Tahapan proses perencanaan sistem yaitu :
 Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan.
 Mengidentifikasi proyek-proyek sistem.
 Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem.
 Menetapkan kendala proyek-proyek sistem (mis. Batasan biaya, waktu,umur ekonomis, peraturan yang berlaku).
 Menetukan prioritas proyek-proyek sistem.
 Membuat laporan perencanaan sistem.
 Meminta persetujuan manajemen.
b. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan.
Persiapan ini meliputi :
 Menunjuk team analis (dapat berasal dari departemen pengembangan
yang ada atau dari luar perusahaan (konsultan).
 Mengumumkan proyek pengembangan sistem.
c. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan.
Melakukan studi untuk mencari alternatif pemecahan terbaik yang paling
layak untuk dikembangkan. Tahapan yang dilakukan yaitu :
 Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem.
 Melakukan studi kelayakan.
 Menilai kelayakan proyek sistem.
 Membuat usulan proyek sistem.
 Meminta persetujuan
 Manajemen

d. Perkiraan Proyek Sistem Informasi.
Sekarang biaya merupakan elemen yang paling penting dan mahal dalam
pengembangan sistem berbasis komputer. Perkiraan biaya yang salah atau kurang tepat dapat mengurangi keuntungan atau malah kerugian.
Perkiraan biaya sistem informasi
dan usaha tidak dapat dihitung dengan tepat, karena banyak variabel (manusia, teknikal, lingkungan) yang mempengaruhinya.
Untuk mencapai perkiraan biaya dan usah yang dapat diandalkan, digunakan
pilihan sebagai berikut :
• Memperkirakan waktu yang paling lama dari pengerjaan proyek.
• Perkiraan berdasarkan pada proyek yang sama.
• Menggunakan teknik dekomposis.
• Menggunakan satu atau lebih model empiris.
• Memperkirakan waktu untuk menyelesaikan setiap kegiatan merupakan bagian yang paling sulit, untuk itu butuh pengalaman dalam memperkirakan waktu yang
diperlukan.
3. Proses pengembangan sistem informasi.
Dikembangkan oleh pelaku-pelaku yang dapat dikatagorikan dalam 5 kelompok :
a. Manajer senior, yang bertugas mendefinisikan permasalahan-permasalahan bisnis dan sangat berpengaruh pada proyek tersebut.
b. Manajer proyek (teknik), yang merencanakan, memotivasi, mengorganisasi dan mengontrol orang-orang yang bekerja dalam proyek tersebut (praktisi).
c. Praktisi, adalah orang yang mempunyai kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk sistem informasi (program aplikasi).
d. Pelanggan, adalah orang yang membutuhkan sistem informasi (PL) tersebut.
e. Pengguna akhir, orang yang berinteraksi dengan sistem informasi (PL) yang dikaitkan dengan penggunaan produk.
B. Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi.
Di era kompetitif ini, unggul dalam bersaing merupakan tujuan setiap perusahaan dan oraganisasi. Penggunaan teknologi informasi adalah salah satu cara untuk memenangkan persaingan.
Perencanaan sistem terdiri dari :
1. Perencanaan jangka pendek (periode 1-2 tahun).
2. Perencanaan jangka panjang (periode 5 tahun).
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem, departemen pengembangan sistem atau depertemen pengolahan data.
Merencanakan proyek-proyek sistem atau proses tahapan perencanaan sistem yaitu :
o Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan.
o Mengidentifikasi proyek-proyek sistem.
o Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem.
o Menetapkan kendala proyek-proyek sistem (mis. Batasan biaya, waktu,umur ekonomis, peraturan yang berlaku)5. Menetukan prioritas proyek-proyek sistem.
o Membuat laporan perencanaan sistem.
o Meminta persetujuan manajemen.
o Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan
Persiapan ini meliputi :
a. Menunjuk team analis (dapat berasal dari departem.
b. Pengembanganyang ada atau dari luar perusahaan (konsultan).
c. Mengumumkan proyek pengembangan sistem.
d. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan.
e. Melakukan studi untuk mencari alternatif.
f. Pemecahan terbaik yang paling layak untuk dikembangkan.
Tahapan yang dilakukan yaitu :
a. Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem.
b. Melakukan studi kelayakanMenilai kelayakan proyek sistem.
c. Membuat usulan proyek sistemMeminta persetujuan manajemen.

0 komentar:

Posting Komentar

Maaf Baru buat blog, jadi harap dimaklumi...